Sunday, May 6, 2018

Senja mulai berlalu

Selamat malam kita
Selamat malam waktu
Waktu yang kucoba habiskan tanpa berusaha memikirkan masa depan
Waktu yang kucoba habiskan Dengan rasa berat di dada
Langit jingga sudah berganti gelap
Semua penghuni alam mulai kembali ke peraduan
Dan ak disini
Menertawakan diri sendiri
Mengasihani lemahnya diri ini
Tak berani maju
Tak rela mundur
Hingga akhirnya
Bahagia dengan tapi
Tertawa dengan meringis
Senja mulai berlalu dengan rencananya
Tapi
Tak ada aku didalamnya
Tak ada kita yang mengikuti cerita
Ingin ak terus berjalan
Dalam gelap?
Lalu menghilang
Harusnya ak bisa putar arah
Menuju sore
Ah ak hanya akan terus berkhayal
Walaupun ada kita direncanaku
Tapi toh malam akan membawanya pergi
Harusnya ak sadar
Tak ada ak dalam senja yang akan datang

060518 - menuju malam

Pagi langit

Sudah lama rasanya ak tidak menulis tentangmu
Tentang seseorang yang berhasil membolak-balik duniaku
Tentang impian yang mampu membuatku bermimpi berkali kali
Tentang masa lalu yang kerap membuatku terjatuh lagi
Cerita langit tak terpisahkan denganmu
Langitmu
Aku tak tau lagi bagaimana menurunkan egoku terhadapmu
Kita tlah lalui banyak jalan berliku bersama
kamu pernah pergi, dan ingat kembali
Tapi mungkin kamu sekarang pergi dan lelah untuk kembali
Dan saat kamu hilang
Ternyata yang kucari hanya bayanganmu
Yg seolah2 akan mirip denganmu
Yg serasa bisa dibentuk sepertimu
Tapi smw sia sia
Karna bukan kamu

Dan semesta ternyata tak inginkan kita menyatu
Sayang kau memilih bersimpangan di tempat berbeda
Dan aku dengan sisa semangatku
Berjalan terus
Berharap ujung jalan kita sama

061017

Tuesday, January 23, 2018

Ketika senja menjauh

Apa kabar, senja
Mulai terasa, waktu bersamamu semakin cepat berlalu
Entah baik atau buruk senja kita
Entah baik atau buruk tujuan kita
Semua terasa lebih benar saat senja nyata
Ingatkan aku pernah ingin tau tentangmu
Ingatkan aku pernah takut aku tak cukup berhak masuki duniamu
Karena semakin aku tau masa lalu mu
Semakin aku sadar aku bahkan tak tau apa apa tentangmu
Entah bagian mana yang bisa dipercaya
Dan kejutan apa lagi yang akan datang
Yang siap membuat luka baru
Disaat aku terperdaya
Dibuai senja

Senja mulai berlalu dihadapanku
Malam mulai memasuki gerbong kereta ini
Kita sedang berjalan berjauhan
Menuju arah berlawanan
Berusaha melawan rasa sakit di dada
Berusaha menahan ingin yang sama

Akankah ku tetap disini, mendapatkan sedikit senja yang sama
Atau ku harus pergi,
melepaskan senja kita
membiarkan hati ini porak poranda

#roadtosemarang 230118

Thursday, October 19, 2017

Melintasi waktu untukmu

Saat ini ak sdg berjalan menuju kamu
Melintas jalanan ibukota yg kejam
Disaat senja melintasi langit Jakarta
Dalam hujan
Dalam dingin
Dalam pikuknya suara kendaraan yg bersautan
Dalam pengapnya udara yg penuh asap
Perjalanan yang panjang
Disaat manusia lain sibuk dengan usahanya berteduh
Dibawah payungnya
Disisi halte
Dipinggiran kolong jalan layang
Tapi aku tetap saja dengan usahaku
Menemuinya
Entah apa dayaku
Entah dari mana energiku
Sekian lama diterpa hujan tak membuatku kalut
Ketika jari2 ini mulai mengkerut
Aku yakin
Aku akan tetap lanjut

Langit mulai menghitam
Senja telah pergi
Tapi aku masih berjalan
Berharap kamu disana
Menunggu saat itu tiba
Dan dinginnya malam tidak terasa
Karena nafasmu terasa hangat disaat kita bersama

#jakarta 19/10/17

Wednesday, October 4, 2017

Masih tentangmu, senja

Apa kabar rasa disana?
Aku masih berupaya menyusun balok demi balok pertahanan hati
Hei
Kita memulai cerita disaat malam tiba
Dan kita lebih suka menghabiskan malam hingga pagi datang menyapa
Karna kelam terasa istimewa jika rasa itu ada
Karna diam rasanya sirna jika kita mulai menjalin kata
Kamu dan malammu yang menenangkan
Aku dan malamku dalam diam
dan pada akhirnya, hangatnya malam mengikat kita dalam pelukan
Erat dan tak ingin dipisahkan

Dan kini purnama sudah berganti
beberapa waktupun sudah berjalan
Kita masih saja bercanda di saat petang
Masih berbagi cerita yang awalnya tak terkatakan
Sedikit yang kutahu tentangmu membuatku bertanya-tanya
Sedikit itu pulalah yang membuatku khawatir
Aku tak cukup tau tentangmu
Aku tak layak tau tentang hidupmu
Dan aku tak berhak masuk dalam duniamu

Aku ingin kita berjalan dalam terang
Aku ingin semua tau sebelum matahari tenggelam
Tapi ku tahu
Senja datang hanya sesaat
Dan senja tak ingin dirimu terlihat
Dan kamu, selamanya akan diselimuti bagian tak terungkap

#pyk 041017

Saturday, September 23, 2017

Kamu, Senja

Malam itu, senja
Saat dingin mulai menyentuh ujung ragaku ini
Kita bicara dalam diam
Berdialog dalam kelam
Berucap dengan sentuhan
Tanpa satupun kata terucap
Tertawa
Tersenyum
Dan serasa mengerti satu sama lain
Dan seketika hangat itu menjalar ke seluruh tubuh ini
Meningkatkan degup jantung
Berpacu dalam wangi yang bisa dihirup
Menyenangkan
Menenangkan
Tak henti hingga pagi datang
Namun senja tak berangsur pergi

Pagi ini, senja
Temaram masih mendekap tubuh ini
Lembut
Tanpa pedihnya cahaya siang yang seolah menyilaukan mata
Tanpa hampanya malam yang menggelisahkan hati

Dan suatu hari, senja
Tetaplah menjadi sesuatu yang hangat
Yang denganmu waktu terasa begitu cepat
Yang denganmu aku ingin merasa dekat
Walau waktumu hanya seketika antara terang dan gelap
Sesederhana itu aku merindu
Semudah itu aku berbahagia
Karena kita suatu saat akan tertawa atas cerita tanpa batas
Tentang senja
Tentang kita


#pyk 24/09/17

Wednesday, July 26, 2017

Alm. H. Alfauzi :')

Hari ini, ak bareng Tante Upik, uni Dewi, pergi takziah k rumah salah satu jamaah haji kami tahun lalu. Bapak Alfauzi. Satu dari sedikit jamaah yg sangat sering bersentuhan dengan kami krna kondisinya yg tidak cukup baik dalam melakukan perjalanan jauh dan ibadah fisik.
Almarhum bertubuh sedang, usia 78th, berangkat seorang diri k tanah suci, tanah yg diimpikannya sejak 2009 saat beliau mendaftar untuk mendapat porsi haji. Sempat tertunda pada 2015 karna sedang masa pemulihan, tahun 2016 beliau diizinkan berangkat oleh timkes haji daerah namun dengan resiko tinggi, dengan PPOK persistent, yang mudah eksaserbasi terutama dipicu oleh kelelahan dan infeksi.
Masih kami ingat, di awal sampai Madinah , hari ke2 beliau harus kami rujuk ke KKHI Madinah krna eksaserbasi, butuh nebulisasi, walaupun di hotel sudah menggunakan inhaler namun serangan cukup berat. Namun beliau diizinkan pulang hari itu, dg istirahat cukup d hotel. Namun seperti kebanyakan jamaah senior, mereka yg sangat bahagia sampai k tanah haram kadang tidak memikirkan resiko dropnya kondisi tubuh melawan udara yg sangat panas (48°C) disana.
Pun setelah berpindah k hotel Mekkah, beliau cukup sering serangan ringan kdg disertai muntah2, kami biasa usahakan dg pemasangan infus+vitamin di kamarnya.
Ingat kira2 beberapa hari sebelum Armina, kami bertemu di mushalla hotel, wajahnya cerah, bahagia bisa sholat berjamaah lagi, menggunakan baju gamis baru warna abu2 :)
Dan kami tetap mewanti-wanti agar beliau ttp menjaga kesehatannya.
Tibalah waktunya Armina, suhu tinggi, tempat berdiam di tenda, kipas yg sering mati, beliau lgsg drop, kami hrs melakukan pemasangan infus, menitipkan beliau kepada dr.chairul di tenda yang sama untuk mengawasi infusnya.. 4hari Armina adalah hari2 yg sangat berat untuk jamaah, terutama yg sudah dengan penyakit dengannya.
Sepulang Armina, kondisi beliau lemah, sesak dan muntah2, otomatis obat2 tidak diserap dengan baik. Stelah sesaknya meningkat, kami merujuknya k sektor dan terus k KKHI Mekah untuk rawat inap. Waktu itu dirawat sekitar 5hari, dan dipulangkan 2hari sebelum pemulangan kami k tanah air, dengan kondisi cukup baik untuk penerbangan 8jam, tapi kami tetap was-was, krna selain beliau, masih ada beberapa jamaah lain yg jg menurun kondisinya.
Setiba di BIM, beliau lgsg disambut tim KKP, lgsg evakuasi dg ambulan menuju asrama, syukurnya beliau bs pulang langsung k daerah walau dg ambulan.
Setelah di tanah air, ak beberapa kali bertemu beliau, terakhir di RS tempat bekerja, beliau pergi kontrol k poli paru, muka cerah, peci haji, dan menggenang airmatanya saat bertemu denganku, cucunya di tanah suci..

kami doakan engkau khusnul khatimah, ditempatkan ditempat yg sebaik2nya :')

Payakumbuh 26juli17