Wednesday, July 26, 2017

Alm. H. Alfauzi :')

Hari ini, ak bareng Tante Upik, uni Dewi, pergi takziah k rumah salah satu jamaah haji kami tahun lalu. Bapak Alfauzi. Satu dari sedikit jamaah yg sangat sering bersentuhan dengan kami krna kondisinya yg tidak cukup baik dalam melakukan perjalanan jauh dan ibadah fisik.
Almarhum bertubuh sedang, usia 78th, berangkat seorang diri k tanah suci, tanah yg diimpikannya sejak 2009 saat beliau mendaftar untuk mendapat porsi haji. Sempat tertunda pada 2015 karna sedang masa pemulihan, tahun 2016 beliau diizinkan berangkat oleh timkes haji daerah namun dengan resiko tinggi, dengan PPOK persistent, yang mudah eksaserbasi terutama dipicu oleh kelelahan dan infeksi.
Masih kami ingat, di awal sampai Madinah , hari ke2 beliau harus kami rujuk ke KKHI Madinah krna eksaserbasi, butuh nebulisasi, walaupun di hotel sudah menggunakan inhaler namun serangan cukup berat. Namun beliau diizinkan pulang hari itu, dg istirahat cukup d hotel. Namun seperti kebanyakan jamaah senior, mereka yg sangat bahagia sampai k tanah haram kadang tidak memikirkan resiko dropnya kondisi tubuh melawan udara yg sangat panas (48°C) disana.
Pun setelah berpindah k hotel Mekkah, beliau cukup sering serangan ringan kdg disertai muntah2, kami biasa usahakan dg pemasangan infus+vitamin di kamarnya.
Ingat kira2 beberapa hari sebelum Armina, kami bertemu di mushalla hotel, wajahnya cerah, bahagia bisa sholat berjamaah lagi, menggunakan baju gamis baru warna abu2 :)
Dan kami tetap mewanti-wanti agar beliau ttp menjaga kesehatannya.
Tibalah waktunya Armina, suhu tinggi, tempat berdiam di tenda, kipas yg sering mati, beliau lgsg drop, kami hrs melakukan pemasangan infus, menitipkan beliau kepada dr.chairul di tenda yang sama untuk mengawasi infusnya.. 4hari Armina adalah hari2 yg sangat berat untuk jamaah, terutama yg sudah dengan penyakit dengannya.
Sepulang Armina, kondisi beliau lemah, sesak dan muntah2, otomatis obat2 tidak diserap dengan baik. Stelah sesaknya meningkat, kami merujuknya k sektor dan terus k KKHI Mekah untuk rawat inap. Waktu itu dirawat sekitar 5hari, dan dipulangkan 2hari sebelum pemulangan kami k tanah air, dengan kondisi cukup baik untuk penerbangan 8jam, tapi kami tetap was-was, krna selain beliau, masih ada beberapa jamaah lain yg jg menurun kondisinya.
Setiba di BIM, beliau lgsg disambut tim KKP, lgsg evakuasi dg ambulan menuju asrama, syukurnya beliau bs pulang langsung k daerah walau dg ambulan.
Setelah di tanah air, ak beberapa kali bertemu beliau, terakhir di RS tempat bekerja, beliau pergi kontrol k poli paru, muka cerah, peci haji, dan menggenang airmatanya saat bertemu denganku, cucunya di tanah suci..

kami doakan engkau khusnul khatimah, ditempatkan ditempat yg sebaik2nya :')

Payakumbuh 26juli17